Alasan Keluaran Sinyal Mach3 Tidak Dapat Diambil Melalui USB to PARALEL(LPT/LTP)??
Mungkin
masih banyak yang bertanya-tanya kenapa signal keluaran mach3 tidak
bisa dicuplik menggunakan USB to paralel port. Padahal logikanya jika
printer saja bisa kenapa mach3 tidak bisa.
Perlu kita ketahui bahwa USB sebenarnya memiliki prinsip yang berbeda sekali dengan paralel port. paralel port dapat bekerja secara realtime menggunakan kernel frequency. Akan tetapi USB bekerja dengan mengirim dan menerima data paket.
Kemudian jika demikian pasti ada yang bertanya, "kan paket bisa dibuka dan di decode". Pernyataan itu benar tapi "Tidak" untuk mach3. Mach3 mengeluarkan output berupa pulse dan directian, yang mana data dikeluarkan setiap satuan waktu tertentu. USB tidak akan mampu memaket-kan data pulse demi pulse, axis demi axis karena selama dia mengirim pulse yang lain sudah dikeluarkan, kemudian USB scanning lagi dan mengirim pulse dan dir yang lainya.
Perumpamaanya begini, Paralel port itu seperti rombongan touring motor. rombongan ini akan melewati sebuah gerbang yang mana ada petugas menghitung berapa orang yang ikut. Sedangkan USB itu seperti sebuah BUS(semacam angkutan umum) yang akan membawa rombongan tersebut. "Ingat", sebuah bus artinya tidak ada bus lain, jadi sementara bus mengantar 50 orang, maka rombongan yang lain tidak tahu nasibnya bagaimana. yang jelas bus akan bolak balik membawa 50 orang saja.
USB to paralel bekerja dengan mengantarkan orang-orang tersebut ke depan gerbang, lalu membariskanya satu persatu agar dihitung petugas. Pada kasus "printer", data yang dikirim (rombongan) hanya sedikit. sedangkan struktur pengiriman sudah standart. Pada mach3 tidak sesederhana itu. andaikan data tersebut discan lalu dikirim secara paket, ketika paket dibuka, state data yang dikeluarkan adalah acak.
Paralel port mengeluarkan pulse dengan lebar (t-on) yang diatur mach3. paket pada USB hanya mengenal biner saja. USB gak kenal (t-on/t-off).
Jadi kesimpulanya todak ada cara lain membaca keluaran mach3 selain menggunakan paralel port.
Beberapa tahun yang lalu Artsoft menyadari kalau komputer dengan paralel port semakin langka. Dilain pihak, mereka tidak mungkin menggunakan USB (tanpa perangkat tertentu). Akhirnya mereka membuat pligin untuk motion control pada MACH-3. prinsip kerjanya hampir sama seperti yang saya jelaskan diatas mengenai pengiriman data menggunakan USB.
Artsoft membuat perangkat yang dapat menerima data paket dari USB dan mengubahnya menjadi informasi axis. Namun Data yang dikirim mach3 bukanlah Pilse dan Dir, melainkan data koordinat yang harus dituju menggunakan data biner. Biner ini akan diterjemahkan mikrokontroler pada hardware yang disebut USB breakout board. hasil terjemahan berupa pulsa yang persis seperti yang seharusnya dikeluarkan dari LPT.
metode yang lain adalah dengan MODBUS. RTU. Tapi itupun hanya memberikan signal supporting system saja, sedangkan untuk memberikan keluaran untuk aksis tetap gak bisa. kalau mau mengambil keluaran untuk axix dari USB tetap harus menggunakan motion control.
Perlu kita ketahui bahwa USB sebenarnya memiliki prinsip yang berbeda sekali dengan paralel port. paralel port dapat bekerja secara realtime menggunakan kernel frequency. Akan tetapi USB bekerja dengan mengirim dan menerima data paket.
Kemudian jika demikian pasti ada yang bertanya, "kan paket bisa dibuka dan di decode". Pernyataan itu benar tapi "Tidak" untuk mach3. Mach3 mengeluarkan output berupa pulse dan directian, yang mana data dikeluarkan setiap satuan waktu tertentu. USB tidak akan mampu memaket-kan data pulse demi pulse, axis demi axis karena selama dia mengirim pulse yang lain sudah dikeluarkan, kemudian USB scanning lagi dan mengirim pulse dan dir yang lainya.
Perumpamaanya begini, Paralel port itu seperti rombongan touring motor. rombongan ini akan melewati sebuah gerbang yang mana ada petugas menghitung berapa orang yang ikut. Sedangkan USB itu seperti sebuah BUS(semacam angkutan umum) yang akan membawa rombongan tersebut. "Ingat", sebuah bus artinya tidak ada bus lain, jadi sementara bus mengantar 50 orang, maka rombongan yang lain tidak tahu nasibnya bagaimana. yang jelas bus akan bolak balik membawa 50 orang saja.
USB to paralel bekerja dengan mengantarkan orang-orang tersebut ke depan gerbang, lalu membariskanya satu persatu agar dihitung petugas. Pada kasus "printer", data yang dikirim (rombongan) hanya sedikit. sedangkan struktur pengiriman sudah standart. Pada mach3 tidak sesederhana itu. andaikan data tersebut discan lalu dikirim secara paket, ketika paket dibuka, state data yang dikeluarkan adalah acak.
Paralel port mengeluarkan pulse dengan lebar (t-on) yang diatur mach3. paket pada USB hanya mengenal biner saja. USB gak kenal (t-on/t-off).
Jadi kesimpulanya todak ada cara lain membaca keluaran mach3 selain menggunakan paralel port.
Beberapa tahun yang lalu Artsoft menyadari kalau komputer dengan paralel port semakin langka. Dilain pihak, mereka tidak mungkin menggunakan USB (tanpa perangkat tertentu). Akhirnya mereka membuat pligin untuk motion control pada MACH-3. prinsip kerjanya hampir sama seperti yang saya jelaskan diatas mengenai pengiriman data menggunakan USB.
Artsoft membuat perangkat yang dapat menerima data paket dari USB dan mengubahnya menjadi informasi axis. Namun Data yang dikirim mach3 bukanlah Pilse dan Dir, melainkan data koordinat yang harus dituju menggunakan data biner. Biner ini akan diterjemahkan mikrokontroler pada hardware yang disebut USB breakout board. hasil terjemahan berupa pulsa yang persis seperti yang seharusnya dikeluarkan dari LPT.
metode yang lain adalah dengan MODBUS. RTU. Tapi itupun hanya memberikan signal supporting system saja, sedangkan untuk memberikan keluaran untuk aksis tetap gak bisa. kalau mau mengambil keluaran untuk axix dari USB tetap harus menggunakan motion control.
semoga membantu........