mesin CNC edumill merupakan mesin CNC buatan PT. ATMI Solo. Mesin tersebut merupakan mesin yang dirancang dan dibangun oleh anak anak bangsa ini. Menggunakan kontroler siemens 802 C buatan Jerman dan servo sistem yaskawa yang merupakan pelopor otomasi di jepang membuat mesin ini memiliki keandalan yang cukup baik meski harganya sedikit mahal.
Yaskawa-yaskawa-yaskawa-SEW movidrive
kebetulan di kantor tempat saya bekerja ada satu buah mesin CNC Edumill untuk media ajar mahasiswa. mesin ini mengalami masalah dikarenakan kontrolernya dilepas dan dijadikan training kit untuk latuhan praktek mahasiswa. akhirnya saya dan teman saya berinisiatif untuk meretrofit mesin tersebut menggunakan PC based CNC. dengan menggunakan PC based CNC maka saya dapat menghidupkan mesin ini tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. hal ini dikarenakan saya menggunakan PC kantor saya yang saya modifikasi sebagai kontrol CNC. lalu segala komponenelektronik dan mekanik yang diperlukan saya ambil dari gudang ( kanibal mesin Lain).
Spindle (cantik ya)
Pembuatan Breakout Board.
Breakout board merupakan perangkat antarmuka antara mesin dengan komputer. Breakout board berperan memisah hubungan kelistrikan antara komputer dengan mesin namun tidak memutuskan komunikasi datanya. hal ini dibutuhkan agar jika suatu ketika mesin mengalami kerusakan yang berpotensi mengganggu kerja komputer maka gangguan akan berhenti pada breakout board ini dan PC pun tidak mendapatkan gangguan yang mungkin dapat berakibat fatal.
untuk retrofit mesin Edumill ini saya merancang sendiri Breakout boardnya. Adapun yang dibutuhkan mesin adalah breakout board yang memiliki input sebanyak 5 dan output sebanyak 8 untuk motor aksis dan spindle. selain itu Breakout board yang saya buat dilengkapi dengan PWM yang berfungsi mengeluarkan tegangan DC analog, meskipun masukanya berupa sinyal PWM dari PC based CNC. langkah pertama pembuatan breakout board adalah membuat PCB. Saya menggunakan CNC PCB router untuk membuat jalur PCBnya. berikut ini gambar PCB yang saya buat.
PCB Untuk breakout board
Setelah PCB selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat Box untuk Breakout board. lagi lagi harus melakukan machining dengan mesin CNC. Kali ini untuk membuat lubang tempat konektor DB 25. Machining dilakukan di mesin CNC M70 .
PCB dan BOX sebelum soldering
PCB dan box telah sesuai ukuranya, sekarang saatnya memasang komponen yang belum terpasang.
komponen terpasang
pengkabelan
Breakout board jadi
setelah jadi, Breakout board lalu dipasang pada mesin. kemudian dilakukan pengujian pada bagian PWM nya. pengujian dilakukan dengan menggunakan osiloskop agar sinyal PWM dapat diamati.
pengujian PWM keluaran BOB
dan berikut ini keluaran PWM sebelum masuk ke filter.
PWM ketika spindle diberi perintah 1000 RPM (S1000)
PWM ketika spindle diberi perintah 500 RPM (S500)
nah rangkaian PWM sudah berhasil mengeluarkan sinyal yang sesuai. langkah berikutnya adalah mengintegrasi sinyal PWM agar didapatkan tegangan DC konstan. Integrasi yang baik akan menghasilkan tegangan DC tanpa ripple. Tapi integrasi yang buruk akan menghasilkan riple seperti dibawah ini.
Filter PWM Yang kurang baik
melepas ATC (Automatic tool clamp)
mesin Edumill sudah dilengkapi dengan ATC, Namun dalam retrofit ini, ATC akan dilepas karena tidak difungsikan. ATC diepas Agar dapat disimpan di tempat yang lebih baik dan tidak mengganggu kerja mesin.berikut foto ATC yang dilepas. Setelah dilepas, katena berat maka saya taruh dulu diatas meja mesin aciera F5.
ATC dilepas. (mesin yg dibelakang cuma untuk meletakan)
pandangan samping
geneva cam
sebenarnya proses retrofit mesin ini masih panjang. akan tetapi saya lanjutkan ceritanya lain waktu saja.